Senin, 28 Februari 2011

bumiku

lestari alamku...lestari desaku....
nyanyi bocah-bocah
dikala purnama.......
damai saudaraku,suburlah bumiku
kuingat ibuku,dongengkan cerita...
tuhan...
mengapa bukit,pohon dan rumput-rumput
enggan bersemi kembali....
burng-burung  pun malu bernyanyi...
tuhan...
ku ingin bumiku hijau kembali
doa akan terus ku ucapkan hari demi hari
TUHAN....
kembalikan bumi kami yang subur
lestari alamku.....lestari desaku....
dimana tuhanku menitipkan aku
nyanyi bocah-bocah
nyanyikan pujaan untuk nusa

mengejar mimpi

bungaku...
ku dengar panggilmu
aku pun rindu
mengejar semua mimpi yang berarti
tiada yang dapat menggantikan hadirmu
pastikan semua mimpi kan berarti
hayati penting artimu bagiku
bintangpun tak dapat menggantikan hadirmu....
kembali ku dengar panggilmu
aku pun rindu

Sabtu, 26 Februari 2011

kejamnya dunia

saat mentari mulai terbit
terdengar suara nyanyian alam
burung-burung pun mulai bernyanyi
seakan membangkitkan jiwa...

Namun...
hujan badai mulai datang 
menghacurkan hari yang indah
burung-burung pun berlarian 
tuk mencari perlindungan


Ohhh.......
mengapa sungguh kejam dunia ini 
yang telah menghancurkan hari-hari nan indah....

saat mentari terbit

Terdengar kicau burung sangat merdu
seiring doa di kala mentari
mulai menyambut peraduan
tersenyum dikala mata mulai terbuka
terbangun dengan bahagia
awali semua dengan senyuman...

Cinta itu buta

Ku raih cinta bersama jiwa ragamu
ku ingin dirimu selamanya
saat ku peluk dirimu kurasakan cinta
Cinta yang dulu pernah kurasakan
bagai warna bunga yang bertebaran
akankah aku dapat memilih 
aku ingin dirimu selalu di samping ku...
ku ingin dirimu rasakan CINTAKU...

Namamu....

Ku tulis namamu di atas pasir
tapi gelombang menghapusnya
lalu ku tulis namamu di atas langit
tapi angin membawanya pergi
kemudian ku ukir namamu di dalam hatiku
dan disanalah namamu bertahta untuk
selamanya...

Warna-warni Kehidupan

Menebarkan warna-warni kehidupan
menembus lewati sela-sela bilik bambu...
mengayuh nampak engkau tergeletak menatap langit-langit
kejenuhan tanganmu lembut menyapa...

Jendela Hati

yang terasa asing seberkas bianglala...

Anganku

Fikiran melayang-layang mencari jejak
lentingan irama,yang menebarkan sejuta kerinduan
engkau menari-nari di depan cermin
sambil tertawa lepas,berputar-putar mencari batas...
menari di atas tikar
ketika jiwa hanyut dalam kecamuk lamunan
nampak air mata bagai arus sungai merambat membasahi pipi
sungguh bagai ombak lautan...

HARAPKU....

Harapan engkau terdiam
menutup wajah dengan selendang...
engkau menangis menebarkan sesal
pada waktu yang begitu cepatnya
merubah warna-warmi menjadi....

Sabtu, 19 Februari 2011

Gelap

Gelap pekat
di ujung malam dan menitipkan pahit 
dalam bingkai kehidupan

Cinta...

Perasaan dan cinta itu di mulai dari mata
sedangkan rasa cinta di mulai dari telinga
jika kamu tahu berhenti mencintai seseorang dari orang yang kamu cinta
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama....

Cinta Sejatiku

Jika aku air mata aku ingin lahir di matamu
hidup di pipimu dan mati di pelukanmu
namun,jika kamu jadi air mataku,
aku tak ingin kehilangan kamu
hanya kamu kebahagiaan dalam hidupku...
sesungguhnya hanya nama yang tumbuh di hatiku
hanya satu jiwa yang ada di ragaku
aku ingin selalu kamu ada setiap mata memandang...
memandang setiap kata terucap,aku tak lari darihatimu...
tak kan aku hianati cinta suci mu...
demi jiwa ini,demi cinta ini ku ukir nama mu di hatiku
selamanya.....

SUARA HATI

Bulan intiplah dia sedang apa?
masihkah dia ingat aku?
BINTANG....
kerdipkanlah sinarmu,
hilangkan semua beban dalam fikirannya
ANGIN....
sampaikanlan pesan ku padanya
LANGIT...
lindungilah selalu dirinya
EMBUN...
berilah dia setetes air,katakan padanya aku sangat
MERINDUKANNYA

KALBU KU

Jika kalbu seprti salju
jangan biarkan dia keruh
jika angin seterang bintang,jangan biarkan dia redup
jika kamu mencintai seseorang,cintailah dia dengan setulus hatimu....

Kamis, 17 Februari 2011

SELAMAT JALA KAWANKU SEMUA


Lembar demi lembar tlah berlalu
Waktu demi waktu terus berpacu
Tatkal jabat tangan mulai merenggang
Saat canda dan tawa tak lagi terdengar
Ku terhanyut dalam kenangan
Wajah-wajah senduh di sana
Sekian lama jarak memisahkan kita
Namun dihati masih ada…
                   Kawan ku tercinta…
                   Ku rindu candamu…
                   Ku rindu suaramu…
                   Ku rindu tawamu…
                   Wahai kawanku tercinta
                   Adakah rasakan itu?
                   Adakah harapkan itu?
                   Adakah didalam semua itu wahai kawanku?
Wahai mega dan awan putih
Wahai burung duta suara
Wahai kawan-kawanku semua…
Sampaikanlah kerinduan hatiku padanya
Sampaikanlah candaku padanya
Sampaikan tawaku di depannya
Pada kawan-kawanku disana…
                   Wahai kawanku tercinta…
                   Ingin senja bersejar
                   Mengalun rinainya dedaunan
                   Seolah-olah menambah rinainya hati
                   Yang hanyut dengan kata-kata
                   Seorang kawan di seberang sana
                   Ada kisah yang tak pernah lenyap
                   Ada cerita yang tak pernah tamat
                   Jangan lupa bahwa kita pernah bersahabat
Dari bibir ini terucap
Selamat tinggal kawanku
Selamat tinggal sahabatku semuanya
Selamat jalan wahai kawanku semua…

TETESAN SUJUD KAMI

Ketika mentari mulai berbenah diri
Ketika senja datang menjemput sang malam
Alunan lagu kesunyianpun mulai berdendang
Langitpun mulai hitam dan kelam
Daun demi daun pun gugur berserakan
Kurasakan bilik-bilik kegelapan mulai semakin mencengkam…
Tak terasa butir-butir air mata kami jatuh berderai
Begitu juga dengan hari ini…
GURU……………
          Lama sudah kami bersamamu
          Lama sudah kami di bombing olehmu
          Kini detik-detik perpisahanpun akan segera berlabuh
          Betapa…
          Betapa….sesaknya hati kami…
Ketika kami mulai merenungkan arti kasih dan ketulusan hatimu
GURU …yang kami cintai…
Sepertinya langkahmu terlampau jauh
Hanya demi kami …Murid-muridmu yang tak pernah mengerti belas kasihmu
Yang tak mengerti arti…ikhlas pengorbananmu…
Kau korbankan kesenanganmu
Kau curahkan tulus kasihmu
Hingga cobaan demi cobaan kau hadapi dengan tabah
Kesusahan demi kesusahan kau…kau terima dengan lapang dada…
Namun…kau tetap…kau tetap membimbing kami tanpa keluh dan kesah
Kau tetap arahkan kami tuk raih masa depan yang cerah…
          GURU…yang kami sayangi …
          Sudah berapa hari…sudah berapa hari…
          Kau habiskan waktumu untuk kebahagiaan kami…
          Dan sudah berapa malam kau telusuri untuk do’a…do’a…kami…
          Kami tak bisa balas jasa-jasamu guru…
          Kami tak bisa balas semua pengorbananmu guru…
          Kami tak bisa……
Kini……..
Kini….lihatlah diri kami guru…
Yang bersimpuh penuh penyesalan
Memohon,sujud demi ridhomu
Beribu-ribu maaf kami haturkan
Beribu-ribu ikhlas kami harapkan…padamu GURU….
Dan kami…Murid-muridmu yang hina ini…
Hanya bisa menghaturkan Rsa CINTA dan BAKTI kami
Hanya bisa menengadah……Mengemis kasih pada illahi
Semoga yang maha kuasa membalas segala jasa dan pengorbananmu……GURU….
          Ya ALLAH…ya ALLAH…maafkanlah kami
Maafkanlah atas dosa-dosa pada guru kami...
Dan kini,kami memohon…KepadaMU…ya ALLAH…
Kasihilah…kasihilah…guru…GURU kami….
Melebihi kasihmu kepada kami……
Dan…Berikanlah mereka kebahagiaan tuk…selama-lamanya……

          Oh……GURUKU maafkanlah kami………

ANAK TERBUANG

Waktu masih balita
Tak seorang pun merasa
Di tinggalkan ibu semata
Dan juga ayah tercinta…
                   Hari demi hari ku jalani
                   Jalan demi jalan ku tapaki
                   Tak menghiraukan sakit di hati
                   Untuk mencari dikau yang pergi…
Anak adalah titipan dan anugrah dari ENGKAU…
Sungguh kau tak kasihan…
Meninggalkan anakmu sendirian…
                   Tapi bimbingan ku dapatkan
                   Kata demi kata ku terapkan
                   Namun tak kusangka…
                   Aku bias maju ke depan….











Perpisahan di ambang pintu


Roda kehiduapan selalu berputar
 perpisahan kini telah tiba
air mata kami jatuh berlinang
kesedihan tlah membayang
jiwa kita akan berpisah,hati kita tetap Satu
 kami hanya dapat berkata selamat jalan semuanya…
selamat berpisah kawanku tercinta…
ku ucapakan selamat jalan..
ku do’akan agar tetap berhasil,tuk meraih cita-cita…
kasih sayangmu,perhatianmu…
ku kenag selalu oh…guru ku…
tanpa dirimu ku tak mampu menimba ilmu oh…guruku…
terima kasih ku mohon maaf ku,terucap selalu tuk guruku…
kau mutiara dalam hidupku,penerang jiwa di hati ku…

BERBUNGA


Kutilang meloncat riang
Dari dahan ke dahan bak penari balet
embun belum lagi hilang
ketika ku dengar suara
lembutmu menyapa
berbunga hati ku melihat
senyum mu…..
yang sudah lama sirna…………