Lembar demi lembar tlah berlalu
Waktu demi waktu terus berpacu
Tatkal jabat tangan mulai merenggang
Saat canda dan tawa tak lagi terdengar
Ku terhanyut dalam kenangan
Wajah-wajah senduh di sana
Sekian lama jarak memisahkan kita
Namun dihati masih ada…
Kawan ku tercinta…
Ku rindu candamu…
Ku rindu suaramu…
Ku rindu tawamu…
Wahai kawanku tercinta
Adakah rasakan itu?
Adakah harapkan itu?
Adakah didalam semua itu wahai kawanku?
Wahai mega dan awan putih
Wahai burung duta suara
Wahai kawan-kawanku semua…
Sampaikanlah kerinduan hatiku padanya
Sampaikanlah candaku padanya
Sampaikan tawaku di depannya
Pada kawan-kawanku disana…
Wahai kawanku tercinta…
Ingin senja bersejar
Mengalun rinainya dedaunan
Seolah-olah menambah rinainya hati
Yang hanyut dengan kata-kata
Seorang kawan di seberang sana
Ada kisah yang tak pernah lenyap
Ada cerita yang tak pernah tamat
Jangan lupa bahwa kita pernah bersahabat
Dari bibir ini terucap
Selamat tinggal kawanku
Selamat tinggal sahabatku semuanya
Selamat jalan wahai kawanku semua…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar